Menikmati Pemandangan Indahnya Senja Di Candi Ratu Boko

Yogyakarta memiliki bayak sekali tempat wisata terbaik untuk menyaksikan pemandangan sunset, salah satunya yaitu Candi Ratu Boko. Kawasan Ratu Boko berada di atas sebuah bukit yang memiliki ketinggian 195.97 mdpl. Tak heran jika pemandangan sunset yang ada di kawasan ini begitu mempesona. Sebenarnya situs Ratu Boko bukanlah sebuah candi, melainkan reruntuhan kerajaan. Oleh karena itu Candi Ratu Boko juga dikenal sebagai Kraton Ratu Boko. Hal ini dikarenakan situs tersebut adalah Istana Ratu Boko, yang merupakan ayah Lara Jongrang. Diperkirakan situs ini dibangun oleh Wangsa Syailendra yang menganut agama Budha pada abad ke-8. Namun istana ini kemudian diambil alih raja-raja dari Mataram Hindu. Peralihan inilah yang menyebabkan bangunan Istana Kraton Boko dipengaruhi oleh Buddhisme dan Hinduisme.

Lokasi Dan Akses Wisata

Lokasi Candi Ratu Boko berada di Desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Sleman. Candi ini berada sekitar 18 km dari pusat kota Yogyakarta. Alamat Ratu Boko ini tak begitu sulit ditemukan, sehingga anda bisa dengan mudah mencapai tempat ini. Jika anda berangkat dari kota Yogyakarta, maka anda bisa mengambil rute ke arah Solo. Sekitar km 17 atau sudah dekat dengan Candi Prambanan, anda bisa mengambil rute menuju pasar Piyungan. Setelah itu hanya 5 menit saja anda akan melihat tanda parkir yang menuju Candi Ratu Boko.

Wisata Candi Ratu Boko

Harga Tiket Masuk Wisata

Untuk harga tiket masuk Candi Ratu Boko bervariasi, untuk usia 3-10 tahun dikenakan biaya Rp 20.000. Dan untuk usia 10 tahun ke atas Rp 40.000/orang. Dalam tiket masuk candi ratu boko ini juga termasuk dengan premi asuransi sebesar Rp 500/orang. Untuk pengunjung pelajar atau mahasiswa yang datang secara rombongan dan disertai surat pengantar, akan dikenakan tarif Rp 20.000/orang jika lebih dari 20 orang. Untuk paket terusan, tersedia dalam 3 paket. Pertama Ratu Boko-Prambanan yang sudah difasilitasi dengan shuttle di Ratu Boko dan Prambanan. Untuk usia 3-10 tahun dikenakan biaya Rp 35.000 dan usia 10 tahun ke atas dikenakan biaya Rp 75.000. Paket kedua yaitu terusan Ratu Boko-Borbudur dikenakan harga untuk usia 3-10 tahun sebesar Rp 35.000 dan usia 30 tahun ke atas Rp 75.000. Dan paket ketiga yaitu Ratu Boko-Ramayana (kelas II), untuk usia 3-10 tahun dikenakan biaya Rp 135.000 dan untuk 10 tahun ke atas dikenakan biaya Rp 150.000. Untuk jam buka wisata, candi ratu Boko dibuka pada pukul 6 pagi dan tutup pada pukul 5 sore.

Naswa Wisata : Melayani paket tour jogja, rental mobil jogja dan sewa bis jogja.

Hubungi Kontak Kami

Sejarah Candi Ratu Boko

Sama seperti candi-candi liannya, tentu saja ada legenda yang tersimpan di dalam pembangunan Candi Ratu Boko ini. Sejarah dari berdirinya Candi ini adalah karena adanya Raja Prabu Dewatasari yang juga dikenal sebagai Prabu Boko yang tinggal di Kraton Prambanan. Sekilas tentang sejarah tempat wisata Candi Ratu Boko, situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Situs ini ditemukan oleh orang Belanda yang bernama H.J De Graff di abad ke-7. Tercatat jika banyak orang-orang Eropa yang mengunjungi tanah jawa untuk memberitahu jika ada peninggalan sejarah purbakala. Mereka mengatakan jika telah ditemukan sebuah reruntuhan bangunan Ratu Boko. Menurut catatan sejarah yang ada, Kerajaan Mataran Kuno di abad 8 sudah digunakan Dinasti Syailendra yaitu Rakai Panangkaran. Jauh sebelum masa pemerintahan Raja Samaratungga, yang merupakan pendiri Candi Borobudur serta Rakai Pikatan yang merupakan pendiri Prambanan.

Harga Tiket Masuk Candi Ratu Boko

Namun sebenarnya ada misteri lainnya yang ada di dalam wisata Candi Ratu Boko, yaitu banyak yang menyebutkan jika Prabu Boko sebenarnya adalah wanita yang merupakan permaisuri Raja Prambanan yang memiliki nama asli Prabu Prawatasari. Prabu Boko merupakan wanita titisan raksasa dengan nama Buto Nyai. Meskipun demikian, kecantikan Buto Nyai memang cukup melegenda bahkan tak ada yang mampu menyainginya di wilayah Jawa Tengah. Hal ini karena postur badannya yang tinggi bahkan melebihi rata-rata tinggi dari orang dewasa. Dan dia juga mendapatkan julukan Roro Jonggrang.

Setelah melahirkan putranya, Buto Nyai mempunyai kebiasaan yang buruk dengan mengkonsumsi daging manusia. Ini sebagai tumbal kesaktiannya. Karena perbuatan buruknya tersebut, Sang Raja Prabu Dewatasari, ayahnya merasa murka dan marah. Kemudian memerintahkannya untuk meninggalkan istana. Karena kepergian sang istri, membuat raja dan anaknya merasa sedih. Karena itulah dibuatkan sbeuah patung dari batu yang bentuknya menyerupai istrinya. Dan inilah yang dikenal sebagai Candi Ratu Boko.

Istana Ratu Boko memang tempat terbaik untuk menyaksikan pemandangan Sunset di kota Jogja. Apalagi karena lokasinya yang berada di perbukitan, membuat anda dapat melihat penampakan sunset yang cukup jelas dari kawasan Candi Ratu Boko. Apalagi anda juga dapat menyaksikan pemandangan sebagian dari kota Jogja. Lingkungan sekitar kawasan wisata juga sangat asri dan alami sehingga snagat direkomendasikan untuk dikunjungi.

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *