Lokasi Goa Pindul

Sensasi Menyusuri Sungai Di Goa Pindul Yogyakarta

Siapa yang tidak mengenal kota Jogja? Kota yang satu ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang menjadi daya tarik wisata tersendiri di Kota Jogja. Mulai dari pantai, gunung, wisata sejarah, dan lainnya bisa ditemukan di kota Yogyakarta. Dan jika anda menjadi wisata yang populer dan seru dikunjungi, anda bisa mencoba datang ke wisata Goa Pindul.

Wisata Goa Pindul merupakan objek wisata alam yang cukup fenomenal di kota Jogja. Wisata ini sebenarnya merupakan lubang yang ada di dalam tanah (Goa) yang sepanjang lorongnya terdapat sungai. Sehingga wisatawan yang berniat untuk melakukan tour goa pindul bisa mencoba sensasi menyusuri sungai yang ada di dalam goa yang seru dan menyenangkan.

Lokasi Wisata Goa Pindul

Nah bagi anda yang ingin mengunjungi wisata Goa Pindul dan belum mengetahui lokasi wisata, Lokasi Goa Pindul ini berada di Desa Gelaran, Kel. Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Kab. Gunungkidul. Lokasinya skeitar 7km dari pusat kota Wonosari, ibu Kota Kab. Gunung Kidul. Jika anda dari kota jogja, anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih selama 2 jam.

Wisata Goa Pindul
Wisata Goa Pindul

Untuk rute menuju Goa Pindul, bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi bisa mengambil arah yang sejalan dengan Bukit Bintang dan Kids Fun. Anda hanya perlu mengikuti jalar besar hingga melewati Taman Hutan Rakyat. Setelah anda melewati hutan ini, anda akan menemukan pertigaan Gading. Darisana ambil arah menuju Wonosari hingga tiba di tugu batas Kota. anda akan melihat Bunderan Sinoyo dan disini anda dapat menemukan orang-orang yang akan mennujukkan jalan menuju Goa Pindul

Namun jika anda berencana untuk menggunakan kendaraan umum menuju Goa Pindul, anda bisa memulai perjalanan dari Maliboro dan menaiki angkutan umum yang menuju Teriminal Giwangan. Setelah sampai di terminal Giwangan, anda dapat menggunakan bus jurusan Wonosari-Gunung Kidul. Ada banyak bus dengan jurusan tersebut yang beroperasi dari pagi hingga sekitar jam 7 malam. Perjalanan menggunakan bus ini memang cukup jauh dan setelah itu anda bisa meminta epada supir untuk menurunkan di perempatan Grogol. Dan dari perempatan grogol, anda dapat menaiki ojek menuju Goa Pindul dengan jarak kurang lebih 5 kilometer. Untuk kisaran ongkos sekitar Rp 20.00025.000 saja.

Naswa Wisata : Melayani paket wisata ke jogja, sewa mobil di jogja dan sewa bus pariwisata di jogja.

Harga Tiket Masuk Goa Pindul

Lalu berapa harga tiket masuk goa pindul? Untuk tiket masuk ke wisata Goa Pindul cukup terjangkau sehingga anda tak perlu khawatir. Untuk tiket masuk ke kawasan wisata Goa Pindul, wisatawan dikenakan biaya Rp 10.000/orang. Dan untuk masuk ke objek wisata Goa Pindul, dikenakan biaya sekitar Rp 35.000/orang. Sehingga dapat diperkirakan jika anda perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 45.000 untuk bisa menikmati wisata Goa Pindul. Namun harga tersebut beluk termasuk dengan biaya untuk fasilitas rafting. Sehingga anda bisa menanyakan langsung kepada petugas setempat mengenai paket wisata Tour Goa Pindul

Dan informasi tambahan bagi wisatawan yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi, akan dikenakan biaya tambahan parkir. Untuk kendaraan roda dua (motor) dikenakan biaya parkir Rp 2.000/motor, untuk mobil dikenakan biaya Rp 5.000, untuk microbus dikenakan biayaRp 10.000, dan untuk Bus dikenakan biaya Rp 15.000

Jam Buka Wisata Goa Pindul

Bagi wisatawan yang berencana untuk menghabiskan liburan di Goa Pindul, penting bagi anda untuk mengetahui jam buka goa pindul. Wisata alam di jogja satu ini buka setiap harinya, mulai pukul 06.30 hingga 17.00.

Fasilitas Wisata Goa Pindul

Harga TIket Masuk Wisata Goa Pindul
Harga Tiket Masuk Goa Pindul

Untuk masalah fasilitas-fasilitas apa saja yang ada di Goa Pindul, terbilang sudah cukup lengkap. Sehingga para wisatawan yang hendak berlibur ke tempat ini tak perlu khawatir. Mulai dari area parkir yang cukup luas, dekat dengan gerbang masuk utama. Namun juga ada area parkir yang disediakan jasa paket wisata jogja. Selain itu terdapat rumah makan yang menawarkan berbagai aneka menu makanan khas Jawa pada umumnya. Sehingga setelah lelah beraktivitas dan bermain di tempat wisata, pengunjung dapat mengisi energi di tempat makan ini. Dan bagi wisatawan yang ingin menginap, tersedia berbagai penginapan dengan harga bervariasi per malamnya mulai dari Rp 50.000 dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukungnya

Daya Tarik Wisata Goa Pindul

Wisata Goa Pindul memang sangat menarik dikunjungi. Disini wisatawan bisa merasakan bagaimana serunya bermain air dan menyusuri sungai yang ada di dalam Goa. Perjalanan untuk menyusuri Goa ini memakan waktu hingga 45 menit. Namun sebelumnya, pengunjung diharuskan untuk berjalan kaki dari camp ke aliran sungai dimana menjadi titika awal sebelum melakukan tour Goa Pindul. Goa Pindul ini mempunyai panjang sekitar 350 meter dengan lebar 5 meter dan kedalaman air yang mencapai 5-12 meter. Goa ini terbagi ke dalam 3 zona, yaitu zona terang, zona remang, dan zona gelap abadi

Pertama kalinya, pengunjung akan diajak untuk menjelajahi zona terang yang ada di pintu masuk Goa Pindul. Dikatakan zona terang, karena cahaya matahari masih menerangi sudut-sudut goad an membuat keindahan dinding-dinding goa pindul masih terasa sangat jelas. Keindahan stalaktit yang menggantung serta ornament-ornamen alam yang begitu indah menjadi daya tarik tersendiri saat menyusuri Goa Pindul

Dan zona kedua, yaitu zona remang merupakan area dimana cahaya matahari yang masuk agak minim. Sehingga pemandangan yang ada di dalam Goa Pindul memang terlihat samar-samar. Untuk itu lah pemandu biasanya akan membawa lampu untuk menerangi perjalanan. Zona ini dijadikan sebagai ternak burung wallet. Sehingga pengunjung bisa melihat atas goa yang berhiaskan rumah-rumah wallet. Selain itu, stalaktit dan stalakmit yang ada di zona ini lebih banyak dibandingkan dengan zona sebelumnya serta dengan berbagai bentuk yang variatif

Dan di zona terakhir, pengunjung akan menyusuri lorong yang begitu gelap dan pekat tanpa adanya cahaya sedikitpun yang memasuki goa. Dan di zona ketiga ini, pemandu biasanya akan mematikan lampu dan meminta wisatawan untuk juga tidak menghidupakn penerangan. Sehingga bisa dirasakan sekali bagaimana keindahan alam dari Tuhan yang begitu luar biasa. Setelah itu perjalanan akan dilanjutkan hingga ke pintu luar Goa Pindul.

Nah itu tadi penjelasan mengenai Goa Pindul, yang merupakan wisata alam populer yang ada di Kota Jogja. Anda bisa menjadikannya sebagai rekomendasi terbaik saat ingin berlibur ke kota Jogja. Jika anda masih bingung untuk mengunjungi wisata Goa Pindul, anda bisa meggunakan paket wisata Jogja untuk membantu liburan anda lebih menyenangkan.

Wisata Candi Plaosan, Candi Kembar Yang Penuh Cerita Cinta Yang Bersejarah

Kawasan Prambanan dan Kalasan memang dikenal sebagai kawasan yang bersejarah. Dimana ada banyak candi serta situs-situs budaya yang ditemukan di kawasan ini. Bahkan semakin tahun, candid an situs budaya ini mulai berbenah perlahan sehingga menjadikannya sebagai kawasan wisata yang bagus dan ramah dikunjungi. Mungkin banyak wisatawan yang hanya mengenal Candi Prambanan saja, padahal ada banyak candi-candi lainnya yang juga berdiri kokoh di kawasan ini dan menyimapn berbagai cerita sejarah yang menarik untuk didalami. Salah satunya yaitu Candi Plaosan, yang merupakan candi yang dibangun di daerah Kalasan. Candi ini terkenal dengan cerita cinta nya yang cukup menyentuh hati dan mengajarkan kepada kita mengenai arti perbedaan.

Wisata Candi Plaosan

Lokasi Dan Rute Menuju Candi Plaosan

Candi Plaosan berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya berada di Dukuh Plaosan, Ds. Bugisan, Prambanan, Jawa Tengah. Namun karena lokasinya yang dekat dengan kompleks Candi prambanan dan Ibu Kota DIY, banyak orang yang menganggapnya masuk ke kawasan Yogyakarta. Lokasi Candi Plaosan ini berada di tengah-tengah area sawah dan ladang serta tak dilalui angkutan umum. Namun meskipun begitu akses menuju Candi Plaosan juga cukup mudah.

Anda bisa menggunakan rute Jl. Jogja-Solo hingga nantinya tiba di area Candi Prambanan. Sesampainya di perempatan yang menuju pintu masuk wisata Candi Prambanan anda bisa berbelok ke utara dan mengikuti jalan tersebut. Nantinya anda bisa melihat Candi Plaosan yang berada di kanan jalanan. Anda bisa belok ke kanan untuk mencapai wisata Candi Plaosan. Jika anda menggunakan kendaraan umum, anda bisa menggunakan bus kota Jogja-Solo dan kemudian turun di Terminal Prambanan. Atau anda juga bisa menggunaka Bus Trans Jogja dengan rute 1A/2A kemudian turun di Halte Prambanan. Darisana nantinya anda tinggal jalan kaki, naik andong atau ojek.

Jam Buka Dan Harga Tiket Masuk Candi Plaosan

Candi Plaosan buka setiap harinya, pada pukul 09.00-17.00. dan bagi pengunjung yang ingin masuk ke dalam kawasan Candi Plaosan, wajib membayar tiket masuk. Untuk harga tiket masuk Candi Plaosan sendiri Cuma dikenakan Rp 3.000/orang. Cukup murah bukan? Dengan nominal tersebut anda bisa melihat banyak sekali hal di dalam Candi Plaosan. Dan bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, dikenakan biaya parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Harga Tiket Masuk Wisata Candi Plaosan

Fasilitas Candi Plaosan

Fasilitas yang terdapat di Candi Plaosan juga cukup lengkap sehingga membuat pengunjung yang datang pun tak perlu khawatir dan akan merasa nyaman selama berkunjung di kawasan wisata Candi Plaosan. Mulai dari papan informasi, area parkir, dan toilet. Namun demikian masih dibutuhkan pengembangan lebih lanjut sehingga lebih memuaskan bagi wisatawan yang berkunjung ke Candi Plaosan.

Cerita Sejarah Candi Plaosan

Singkat cerita tentang Candi Plaosan, Candi ini dibangun Rakai Pikatan, Raja dari Dinasti Syailendra yang ditujukan untuk sang istri bernama Pramodyawardani. Uniknya, Rakai Pikatan dan Pramodyawardani ternyata berasal dari dinasti berbeda. Bahkan latar belakang agama yang dianut masing-masing juga berbeda. Rakai Pikatan yang berasal dari Dinasty Syailendra yang menganut agama Hindu Dan Pramodyawardani berasal dari Dinasti Sanjaya yang menganut agama Budha. Sehingga Candi Plaosan mempunyai filosofi tersendiri yang cukup menyentuh hati. Perbedaan inilah yang menjadikan Candi Plaosan menjadi simbol bahwa kekuatan cinta bisa menyatukan segala perbedaan. Selain menjadi simbol dari kekuatan cinta, Candi Plaosan juga menjadi simbol toleransi yang terjalin antar umat beragama.

Candi Plaosan terbagi menajdi 2bangunan utama, yaitu Candi Plaosan Kidul dan Candi Plaosan Lor. Karena itulah Candi Plaosan disebut dengan Candi Kembar dikarenakan keduanya mempunyai bentuk yang sama. Berdasarkan dengan relief yang terukir di kedua candi tersebut mengisahkan perjalanan cerita cinta yang terjalin antara Rakai Pikatan bersama Pramodyawardani. Konon relief yang berada di candi sebelah kidul mengisahkan tentang bentuk kekaguman Pramodyawardani terhadap sang suami, Rakai Pikatan. Sedangkan Candi yang berada di sebelah utara (Lor) mengisahkan tentang kekaguman Rakai Pikatan dengan sang istri, Pramodyawardani. Karena itulah Candi Plaosan mendpatkan julukan sebagai simbol cinta kasih yang begitu sempurna. Sayangnya tak hanyak orang yang mengetahui tentang kisah percintaan yang ada di balik Candi Plaosan. Mungkin karena kisah cinta ini tak sepopuler dengan kisah Roro Jonggrang dengan Bandung Bondowoso yang ada di balik Candi Prambanan. Meskipun begitu kisah cinta Rakai Pikatan Dan Pramodyawardani menarik untuk dipahami.

Pesona Keindahan Candi Sewu, Candi Budha Yang Penuh Sejarah

Melihat dari namanya saja, mungkin anda sudah bisa membayangkan jika bangunan Candi Sewu terdiri dari banyak bangunan Candi di dalamnya. Namun meskipun bernama “Candi Sewu”, bangunan yang ada di kawasan wisata ini jumlahnya tak mencapai 1000 candi namun hanya 240 saja. Menurut sejarah yang ada, bangunan candi ini dibangun sebagai penghormatan kepada Roro Jonggrang dan sekaligus menjadi tempat ibadah bagi umat Budha di masa kekuasaan Kerajaan Mataram. Candi Sewu lokasinya memang tidak begitu jauh dari kawasan Candi Prambanan. Meskipun memiliki banyak bangunan candi namun luas wilayah wisata ini hanya sekitar 185 x 165 persegi. Candi ini termasuk salah satu Warisan Budaya UNESCO. Dan hingga kini banyak sekali dikunjungi baik wisatawan dalam negeri hingga luar negeri untuk mengetahui keindahan serta cerita sejarah di dalamnya.

Seperti halnya Candi lainnya, wisata Candi Sewu juga mempunyai keindahan dan legenda yang pastinya membuat siapapun tertarik mengetahuinya. Candi ini dibangun pada abad 8 Masehi dengan gaya arsitektur yang unik, memadukan Candi Budha dan Candi Hindu. Usia Candi Sewu sendiri bahkan lebih tua dibandingkan dengan Candi Borobudur dan Prambanan. Dan untuk bisa memasuki kawasan Candi, terdapat 4 pintu yang berada di 4 penjuru mata angin. Lokasinya yang berada di bagian lembah Prambanan dengan membentang jauh hingga ke Gunung Merapi di bagian utara menjadikan kawasan ini tak hanya kental oleh sejarahnamun juga begitu asri dan segar. Ditambah lagi dengan keberadaan Pegunungan Sewu sebagai pembatas Yogyakarta dan Klaten menjadikan tempat wisata ini semakin indah.

Wisata Candi Sewu

Lokasi Dan Akses Menuju Wisata

Candi Sewu berada di dalam kompleks Wisata Candi Prambanan. Secara administrative, lokasi Candi Sewu berada di Desa Bugisan, Kec. Prambanan. Untuk bisa menuju lokasi wisata, anda bisa menggunakan pilihan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Bagi anda yang emnggunakan angkutan umum dari kota Jogja, anda bisa menaiki bus transjogja di jalur 1A dan 2A. Setelah itu turun di pemberhentian halte Candi Prambanan. Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan becak atau jalan kaki. Sedangkan jika anda berasal dari arah timur, seperti Klaten atau Solo. Gunakan bus dengan rute Yogyakarta dan kemudian turun sesampainya di Terminal Prambanan.

Sedangkan bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi dari kota Jogja, ambil arah menuju Solo. Dan sebelum sampai di perbatasan Jogja-Klaten, atau tepatnya di lampu merah terakhir kemudian ambil ke arah kiri. Ikuti jalanan aspal tersebut ke arah utara. Sekitar kurang lebih 500 meter, nantinya anda akan menemukan perempatan dan kemudian ambil ke kiri. Di ujung jalan akan terlihat wisata Candi Sewu yang bersebelahan dengan wisata Candi Prambanan.

Harga Tiket Masuk Wisata

Candi Sewu ini huka setiap harinya, mulai pukul 6 pagi hingga 5 sore. Untuk harga tiket masuk Candi Sewu, pengunjung domestic dikenakan biaya sekitar Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 12.500 untuk anak-anak. Sedangkan bagi wisatawan asing dikenakan biaya USD $18. Dan harga tiket tersebut sudah termasuk dengan asuransi serta tiket masuk ke kawasan Candi Sewu dan Candi Prambanan. Hal ini karena Candi Sewu yang berada di dalam kawasan Candi Prambanan. Selain kedua candi tersebut, maish banyak candi lainnya yang berada di jalur yang sama seperti Candi Kidul, Candi Lor, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Guna, dan lainnya.

Sejarah Dan Bangunan Candi Sewu

Candi Sewu adalah Candi agama Budha terbesar kedua yang ada di Indonesia, setelah Candi Borobudur. Bangunan ini dibangun sekitar abad 8 Masehi di masa pemerintahan Rakai Panangkaran, yang merupakan raja termahsyur di kerajaan Mataram Kuno. Berdasarkan prasasti Kelurak (tahun 782) dan Prasasti Manjusrugrha (tahun 792) yang ditemukan di tahun 1960. Candi Sewu memiliki nama asli “Prasada Manjusrigrha”. Prasada memiliki makna kuil, Vajrasana memiliki makna intan bertahta, sedangkan untuk Manjusrigrha memiliki makna rumah Manjusri.

Kompleks Candi Sewu memiliki 1 buah Candi utama, 8 Candi Apit, serta 240 Candi Perwara. Bangunan canti utama mempunyai ukuran diameter 28m dan tinggi 30m. Ruangan Garbhagriha besar di poros tengah candid an dikelilingi 4 kamar kecil yang posisinya menjorok keluar. Masing-masing mempunyai tangga serta dimahkotai susunan stupa. Pada setiap pintu di penjuru mata angin dijaga oleh 8 patung Drawapala.

Lokasi Candi Sewu yang tak begitu jauh dari Candi Prambanan memperlihatkan jika sejak jaman dahulu masyarakat yang beragama Budha dan Hindu bisa hidup berdampingan dan harmonis di tanah jawa. Selain itu hal menarik lainnya yang ada di Kompleks Candi Sewu adalah pemandangannya yang begitu mempesona. Anda bisa menikmati kemegahan bangunan ditemani dengan similar angin yang membuat enggan beranjak. Anda bisas duduk di bangku taman dan sesekali berfoto dengan laar belakang Candi Sewu. Pesona Candi Sewu semakin menawan di sore hari, anda bisa menikmati pemandangan senja yang memanjakan mata.

Harga Tiket Masuk Candi Sewu

Relief Di Candi Sewu

Di Candi Sewu terdapat patung dengan mempunyai 3 bagian, yaitu badan, kaki, dan atap (kepala). Di bagian kaki, mempunyai relief dengan motif purnakalasa ataupun jambangan bunga. Selain itu terdapat arca singa yang berada di setiap sudut pertemuan kaki. Di sisi luar pipi tangga, bebrnetuk makara di bagian ujung dengan relief yang bermotif kalpawrsa, taksa, serta dengan jembangan bunga yang berbentuk sankha. Di bagian badan terdapat reliev dewa dengan posisi duduk (vajrasana) dan bagian kepalanya dikelilingi oleh api (siracakra) yang merupakan simbol kekuatan dewa. Diambang pintu anda bisa menemukan kala makara. Terdapat pula relief penabuhgendang serta penari dan guna yang merupakan makhluk cebol yang berasal dari kayangan di setiap sudut bangunan.

Nah itu tadi beberapa informasi yang bisa anda ketahui mengenai Candi Sewu. Wisata Candi Sewu menjadi salah satu pilihan destinasi liburan lainnya yang bisa anda kunjungi saat berada di kawasan Candi Prambanan.

Menjelajahi Sejarah Di Candi Kalasan, Candi Budha Tertua Di Kota Jogja

Jika berbicara tentang wisata murah meriah yang ada di Yogyakarta, maka Candi Kalasan merupakan salah satunya. Harga tiket masuk ke wisata Candi Kalasan memang terbilang murah. Letaknya yang berada di pinggir jalan juga membuatnya mudah untuk ditemukan. Namun diluar dari semua itu, Candi Kalasan adalah candi umat Budha yang tertua di Kota Jogja. Bangunan candi ini dibangun pada tahun 778 Masehi. Candi kalasan merupakan sebuah vihara serta bentuk penghormatan terhadap bodhisattva wanita dengan nama Tarabhawana atau yang dikenal sebagai Dewi Tara.

Bentuk Bangunan Candi Kalasan

Wisata Candi Kalasan adalah Candi Budha tertua yang ada di Kota Jogja. Meskipun termasuk candi umat Budha, namun candi ini memadukan antara kerajaan Budha dan Hindu. Candi Kalasan ini juuga dikenal dengan Candi Kalibening yang dibangun oleh Rakai Panangkaran yang berasal dari Dinasti Sanjaya. Candi Kalasan ini memiliki 52 Stupa. Pada awalnya hanya terdapat Candi Kalasan saja, namun setelah digali lebih dalam ada banyak candi lainnya yang berada di sekitarnya. Selain Candi Kalasan serta bangunan lainnya, terdapat 3 candi kecil yang berada dalam ruang utama di Candi Kalasan dengan bentuk stupa.

Wisata Candi Kalasan

Bentuk candi Kalasan persegi namun belum sempurna. Ada banyak bagian-bagian di dalam candi yang memang belum lengkap. Ada 4 bilik di dalam Candi Kalasan yang tidak boleh untuk dimasuki pengunjung. Pada bagian atap dan tubuh candi dihias dengan berbagai ukiran-ukiran yang indah. Terdiri dari sulur-sulur, relung-relung, dagoba-dagoba, arca-arca budha, dan arca gana, yang merupakan manusia kerdil dengan perut buncit yang biasanya sering memikul barang.

Dan salah satu bagian yang menarik di dalam Candi Kalasan adalah pada bagian tembok yang berada di sisi luar candi, yang dinamakan Bajralepa. Bajralepa merupakan semacam plester atau lapisan yang terdapat pada ukiran batu halus. Lapisan yang semacam vernis ini dilapiskan pada batu dengan ukiran-ukiran rumit yang bentuknya menyerupai motif batik. Bajralepa akan menyala dan memantulkan sinar bulan, terutama ketika bulan purnama tiba

Selain itu Candi Kalasan juga memiliki Patung Dewa yang cukup menarik perhatian. Patung dewa tersebut bentuknya berdiri tegak sambil membawa bunga teratai. Keberadaan tahta yang berbentuk singa, menambah keindahan tersendiri dari Patung Dewa tersebut. Sehingga patung dewa ini menjadi spot terbaik untuk berfoto.

Harga Tiket Masuk Wisata Candi Kalasan

Lokasi dan Rute Menuju Candi Plaosan

Candi Kalasan sangat sayang untuk dilewatkan, apalagi karena lokasinya yang berada di pinggir jalan. Memudahkan anda untuk sewaktu-waktu mengunjunginya ketika melewati Jl. Jogja-Solo. Lokasi Candi Kalasan ini berada di Desa Kalibening, Tirtamani, Kab. Sleman, Yogyakarta. Kurang lebih berjarak 16 km dari kota Yogyakarta. Dan ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor sekitar 30 menit saja. Untuk rute menuju Candi Kalasan juga mudah, jika anda berangkat dari kota Jogja. Anda bisa ke arah utara hingga melewati Jl. Mas Suharto Jambu. Kemudian ikuti saja jalan tersebut hingga menuju Jl. Tukangan ke arah timur terus hingga ke Jl. Kusbini. Setelah itu mengarah ke utara hingga sampai ke perempatan dan setelah itu ke timur menuju Jl. Laksda Adisucipto. Ikuti saja jalan tersebut hingga nantinya anda menuju Candi Kalasan.

Harga Tiket Masuk Candi Kalasan

Bagi pengunjung yang datang dan ingin menikmati wisata sejarah Candi Kalasan, anda bisa membayar harga tiket masuk Candi Sambisari sebesar Rp 5.000/orang untuk wisatawan domestic. Sedangkan untuk wisatawan asing dikenakan biaya lebih besar Rp 10.000/orang. Ditambah lagi jika anda membawa kendaraan pribadi, anda perlu menambah biaya parkir Rp 10.000 untuk mobil kecil dan Rp 20.000 untuk bus Untuk masalah fasilitas yang ada di Candi Kalasan, terbilang cukup terbatas karena memang masih dalam tahap pengembangan. Namun sudah tersedia area parkir dan toilet umum bagi pengunjung yang datang.

Menjelajahi Keindahan Wisata Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar Di Indonesia

Ketika berbicara mengenai wisata di Yogyakarta yang populer dan mendunia, maka Candi Prambanan adalah jawabannya. Candi Prambanan mreupakan candi tercantik bahkan se Asia Tenggara. Candi peninggalan Agama Hindu ini adalah bangunan terbesar di Indonesia. Dan Candi Prambanan ini sudah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1991. Selain indah dan megah, bangunan umat Hindu ini memiliki banyak hal yang menarik untuk dieksplor. Mulai dari dongeng Roro Jonggrang hingga pagelaran Sendratari Ramayana yang populer. Dan selain itu bagian dalam bangunan Candi juga tak kalah menariknya untuk dilihat. Ada banyak relief-relief yang saling berkaitan dan membentuk sebuah cerita tentang kehidupan di masa lalu hingag asal-usul Candi Prambanan. Sehingga tak heran jika wisata Candi ini ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya, mulai dari domestic hingga mancanegara.

Wisata Candi Prambanan

Lokasi Wisata Candi Prambanan

Lokasi Candi Prambanan sendiri berada di Desa Tlogo, Kec. Klaten, Jawa Tengah. Dan untuk menuju lokasi wisata juga sangat mudah. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bagi anda yang ingin berkunjung ke Candi Prambanan, hanya dibutuhkan sekitar 30 menit saja dari pusat kota Yogyakarta. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, anda bisa menggunakan rute Malioboro-Jl.Solo-Gapura Perbatasan Yogyakarta dan Jateng. Setelah melewati ini, anda bisa maju kira-kira sejauh 500 meter hingga menemui pertigaan lampu merah pertama. Setelah itu anda akan melihat kompleks wisata Candi berada di sebelah kiri. Namun jika anda melakukan perjalanan dari Solo, anda bisa mengambil rute Jl. Raya Solo-Klaten dan dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

Dan jika anda berangkat dari kota Jogja menggunakan kendaraan umum, gunakan bus Trans Jogja Koridor 1A dan nantinya berhenti langsung di depan Kompleks Candi Prambanan. Dan untuk tariff bus ini hanya sekitar Rp 3.500 saja. Jika anda berangkat dari kota Semarang, gunakan bus AKAP Semarang-Jogja dengan biaya Rp 50.000. setelah itu turun di terminal Jombor dan darisana anda bisa menggunakan Trans Jogja Koridor 1A. nantinya anda akan langsung diantarkan dan bisa turun di depan kawasan objek wisata Candi Prambanan.

Jam Buka Candi Prambanan

Untuk jam buka Candi Prambanan, mulai pukul 6 pagi hingga 5 sore. Namun bagi anda yang ingin menikmati Candi Prambanan dengan suasana yang berbeda. Maka anda bisa datang pada malam ketika bulan purnama sekitar pukul 20.00-22.00. biasanya pada saat hari tersebut diadakan pertunjukan Sendratari Ramayana yang digelar di Panggung Terbuka Trimurti dengan latar belakang ketiga candi dewa yang penuh disoroti lampu. Biasanya pertunjukan pada panggung terbuka ini hanya dilakukan ketika musim kemarau saja. Di saat musim hujan tiba, biasanya lokasi akan dipindahkan di panggung tertutup. Pada saat pagelaran Sendratari Ramayana berlangsung, pengunjung masih dapat memasuki kawasan Candi Prambanan di malam hari namun setelah membeli tiket.

Harga Tiket Masuk Wisata Candi Prambanan

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan

Untuk harga tiket masuk Candi Prambanan, bagi wisatawan domestic dikenakan biaya Rp 40.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Dan bagi wisatawan asing dikenakan biaya USD 18 untuk dewasa dan USD 9 untuk anak-anak.
Asal Usul Dan Legenda Candi Prambanan

Kepopuleran Candi Prambanan tak terlepas dari kisah legenda dan asal usul Candi Prambanan. Legenda Roro Jonggrang merupakan cerita yang cukup melegenda hingga kini. Karena itulah Candi Prambanan dikenal pula sebagai Candi Roro Jonggrang. Cerita rakyat ini berawal dari Putri Kerajaan yang bernama Roro Jonggrang, dimana kecantikan wajahnya tak diragukan lagi. Bahkan banyak pemuda yang berdatangan dan bermaksud melamar sang Putri. Termasuk pula Bandung Bondowoso, yang terkenal kuat dan sakti. Akan tetapi Roro Jonggrang tak menyukainya, dan bermaksud untuk menolak lamaran Bandung Bondowoso. Setelah berpikir lama, Roro Jonggrang mengatakan untuk bersedia menjadi istri Bandung Bondowo asalkan dia mampu untuk membangun hingga 1.000 candi hanya dalam waktu selama. Karena kepercayaan diri akan kekuatannya, Bandung Bondowoso pun menyanggupi permintaan tersebut.

Dan dengan bantuan jin, Bandung Bondowoso hampir berhasil dengan membangun 999 candi. Karena merasa takut, Roro Jonggrang memiliki sebuah ide dengan menumbuk padi agar membuat ayam berkokok. Saat mendengar ayam yang sudah berkokok, jin yang membantu Bandung Bondowo segera pergi karena mengira pagi akan datang. Dan hal inilah yang membuat Bandung Bondowoso tidak berhasil menyelesaikan target membangun 1.000 candi. Apalagi saat dia mengetahui jika ini hanyalah tipuan Roro Jonggrang agar menggagalkan usaha Bandung Bondowoso. Karena marah, Bandung Bondowoso mengutuk Sang putri berubah candi dan melengkapi jumlah candi menjadi 1000 buah. Dan Candi Dewa Siwa, yang ada di kompleks Candi Prambanan adalah Candi Induk yang dipercaya sebagai perwujudan dari Roro Jonggrang yang dikutuk.

Namun diluar cerita rakyat yang melegenda tersebut, Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada saat Dinasti Sanjaya atau pada abad ke-9. Banya peneliti yang mengatakan jika setelah pembangunan Candi Prambanan selesai, Candi tersebut tidak terurus dengan baik sehingga mengalami banyak kerusakan. Dan Candi Prambanan ini ditemukan kembali oleh CA Lons, warga Belanda pada tahun 1733.